Seorang Perempuan 19 Tahun di Kota Kediri Buang Bayi ke Sungai
Merdeka.com - Warga Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri dihebohkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki dengan tali pusar masih menempel di Sungai Kresek Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Sabtu (14/8).
Jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anak yang sedang melintas di samping sungai. Warga kemudian menindaklanjuti dengan lapor ke RT dan diteruskan ke Polres Kediri Kota.
Selang beberapa saat mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Kediri Kota dan Sat Reskrim Polres Kediri Kota melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bayi diangkat dari sungai dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.
"Dari hasil penyelidikan Bhabinkamtibmas, Unit Reskrim Polsek Kediri Kota dan Satreskrim Polres Kediri Kota telah diamankan Perempuan berinisial MYP (19), warga Kelurahan Banjaran Kota Kediri yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi. Selanjutnya akan dilakukan proses hukum," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Girindra Wardhana kepada merdeka.com.
Saat ditemukan, mayat bayi malang tersebut dalam kondisi telungkup di tengah sungai. Casilas, penemu mayat mengaku pertama kali menemukan mengira bayi tersebut adalah boneka.
"Setelah saya gerakkan dengan menggunakan tongkat baru diketahui jika jasad itu bayi. Selanjutnya saya dan kawan-kawan lapor RT. Oleh Pak RT ditindaklanjuti dilaporkan ke Kepala Kelurahan dan Polisi," kata Casilas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya